PERBEDAAN ANTARA GAS DETECTOR DAN GAS ANALYZER SERTA GAS FLOW METER

Perbedaan utama antara Gas Detector dan Gas Analyzer adalah bahwa Gas Detector memberi tahu pengguna saat tingkat kandungan gas terlalu tinggi dan membahayakan, sementara Gas Analyzer memberikan pembacaan yang akurat dari kandungan berbagai jenis gas di udara saat ini. Sedangkan Gas Flow Meter adalah alat untuk mengukur jumlah/volume gas yang melewati suatu pipa.

Kehadiran gas beracun dan mudah terbakar bisa menjadi bahaya tersembunyi di berbagai jenis bisnis. Oleh karena itu, sangat penting untuk memiliki teknologi yang tepat yang dapat membantu menjaga keselamatan orang. Gas sering kali tidak berwarna, tidak berbau, dan tidak dapat terdeteksi oleh indera manusia.

Ini membuat kita bergantung pada teknologi deteksi untuk membantu mengidentifikasi keberadaan gas-gas ini. Gas berbahaya dan beracun sering kali hadir di ruang industri di mana senyawa volatil adalah hal yang umum.

Oleh karena itu, penting agar ini dapat terdeteksi dengan cepat jika tindakan seperti evakuasi harus dilakukan. Baik Gas Analyzer maupun Gas Detector merupakan bagian penting dari sistem keselamatan gas.
Gas Detector akan memberi tahu Anda tentang tingkat gas yang melewati ambang batas yang telah ditentukan, sementara Gas Analyzer memberikan pembacaan yang akurat dari gas yang diambil sampelnya untuk memberikan data tentang komposisinya. Setelah tingkat pemicu terdeteksi, maka dimungkinkan untuk membunyikan alarm dan mengambil tindakan yang sesuai sambil masalah diperbaiki.

Gas Detector terdiri dari probe dan rangkaian konversi sinyal sensor dan menyelesaikan proses deteksinya dengan mengekspos sensor ke gas. Ini dapat mendeteksi tanpa mempertimbangkan kondisi gas dan mengekspos sensor langsung ke area yang diuji tanpa menghilangkan faktor gangguan.

Cara Kerja Gas Detector
Gas Detector mengukur tingkat berbagai gas dalam udara, dan digunakan untuk mencegah siapa pun terpapar gas beracun yang dapat meracuni atau membunuh. Anda mungkin mengenalinya sebagai alarm kebakaran atau detektor karbon monoksida di rumah Anda.

Seperti yang mungkin Anda ketahui, jenis detektor ini bisa portabel atau stasioner. Gas Detector portabel digunakan oleh pemadam kebakaran dan pekerja industri, sementara perangkat stasioner dipasang pada dinding atau langit-langit rumah, kantor, dan toko. Kedua jenis alarm bekerja dengan cara yang sama. Ketika gas berbahaya terdeteksi, alarm akan memicu suara dan/atau lampu yang dapat didengar dan dilihat oleh semua orang di gedung atau sekitar. Beberapa detektor bahkan mampu mendeteksi beberapa gas atau racun sekaligus.

Bagaimana cara kerjanya?
Gas Detector bekerja dengan menggunakan sistem skala. Ketika gas berbahaya terdeteksi dan jumlahnya melebihi tingkat maksimum skala, ini akan memicu alarm. Untuk bangunan yang lebih besar, seperti blok apartemen atau pabrik, Gas Detector dapat dihubungkan bersama untuk membuat sistem keamanan yang diaktifkan ketika satu alarm berbunyi.

Teknologi di Balik Semuanya,
Ada dua jenis gas yang terdeteksi oleh detektor: mudah terbakar dan beracun. Untuk mendeteksi gas-gas ini, dua teknologi unik dikembangkan:

Sensor katalitik dan inframerah mampu mendeteksi gas mudah terbakar, dan lebih umum digunakan dalam kehidupan sehari-hari. Sensor katalitik diaktifkan ketika gas mudah terbakar menyentuh permukaan katalitik. Perubahan resistansi terjadi karena panas dan alarm berbunyi. Demikian pula, sensor inframerah adalah detektor cahaya, jadi jika gas yang mudah terbakar mengalir ke jalur cahaya antara pemancar dan penerima, sensor tersebut dapat menentukan jenis gas apa itu.

Sensor elektrokimia digunakan dalam deteksi gas beracun dan bekerja dengan menghasilkan sinyal elektroda. Ini digunakan untuk mendeteksi gas seperti karbon monoksida dan sangat sensitif. Sebagian besar dari ini akan memiliki tampilan digital.

Semikonduktor Oksida Logam adalah cara lain untuk mendeteksi gas beracun.

Metode ini menggunakan film sensitif yang bereaksi ketika gas beracun mencapai puncaknya. Mereka bekerja dengan baik dalam rentang kelembapan rendah dan selain itu, juga dapat mendeteksi gas yang mudah terbakar. Ini adalah salah satu contoh detektor gas yang dapat digunakan untuk mendeteksi berbagai jenis gas.

Apa itu Gas Analyzer?
Gas Analyzer adalah perangkat yang dapat memberikan pembacaan akurat dari atmosfer saat ini.Ini mengukur konsentrasi atau kualitas gas tertentu dalam campuran gas.Ini digunakan untuk menentukan komposisi gas dan tingkat oksigen rendah dalam operasi pabrik.Gas Analyzer umumnya digunakan di industri seperti pertanian, manufaktur, pengolahan air, dan pengelolaan limbah.

Gas Analyzer dirancang untuk mengukur konsentrasi senyawa gas tertentu dan umumnya digunakan dalam sektor sumber daya terbarukan. Sama seperti Gas detector, Gas analyzer juga dapat berupa bentuk stationer atau portabel. Sistem Stationer dipasang secara permanen di pabrik, secara teratur memberikan pembacaan gas. Sebaliknya, penganalisis portabel biasanya adalah perangkat kecil yang dapat dipegang dengan tangan dan dibawa ke lokasi, memungkinkan pengguna untuk mendapatkan data Gas Analyzer dengan cepat.

Gas Analyzer digunakan di berbagai industri, mulai dari pertanian dan manufaktur hingga pengolahan air dan pengelolaan limbah. Mereka menganalisis komposisi gas dan tingkat oksigen rendah dalam operasi pabrik untuk memastikan pembacaan gas berada dalam kisaran yang dapat diterima demi keselamatan karyawan dan kualitas proses.

Emisi gas yang dilepaskan dari aplikasi ini umumnya digunakan untuk produksi energi terbarukan. Jika gas yang dihasilkan dibakar untuk menghasilkan energi, sangat penting untuk mengetahui komposisi spesifik gas tersebut sebelumnya. Oleh karena itu, emisi ini perlu diukur secara teratur. Akurasi sangat penting karena bahkan variasi kecil dalam konsentrasi gas dapat secara signifikan mempengaruhi kinerja pabrik. Inilah sebabnya mengapa penerapan Gas Analyzer diperlukan dalam output proses produksi.

Instrumen Gas Analyzer adalah teknologi yang lebih kompleks karena kebutuhan akurasi tinggi dalam pengukuran. Biasanya, sampel dianalisis dalam periode 2–3 menit dan datanya dikeluarkan ke sistem pusat. Ini berbeda dengan Gas Detector, di mana kecepatan sangat penting dan mengeluarkan hasil segera setelah tingkat pemicu terdeteksi.

Berbagai jenis Gas Analyzer tersedia, tergantung pada aplikasi dan jenis gas yang perlu dipantau. Penting untuk memahami kelebihan dan kekurangan detektor dan analisator agar dapat membuat keputusan pembelian yang tepat.

Apa itu Gas Flow Meter?
Gas Flow Meter adalah perangkat yang mengukur jumlah gas yang melewati pipa atau sistem, biasanya berdasarkan volume atau massa dalam interval waktu tertentu. Gas Flow Meter digunakan di banyak industri, termasuk manufaktur, pembangkit listrik, dan utilitas kota, untuk memastikan penagihan yang akurat, efisiensi sistem, dan kepatuhan terhadap standar keselamatan dan regulasi.

Berikut adalah beberapa jenis Gas Flow Meter :
Pengukur aliran massa: Mengukur jumlah cairan yang melewati meter dalam satuan waktu tertentu

Meter kecepatan: Mengukur kecepatan fluida yang melaluinya

Optik: Menggunakan berkas cahaya untuk mengukur seberapa cepat partikel dalam gas bergerak

Tekanan: Mengukur perbedaan tekanan gas sebelum dan selama penyempitan aliran

Mekanis: Aliran mendorong bagian dari meter dan pergerakan meter digunakan untuk menghitung laju aliran.
Saat memilih meter aliran gas, penting untuk mempertimbangkan untuk apa alat tersebut akan digunakan, termasuk laju aliran minimum dan maksimum serta suhu, dan apakah akurasi yang tepat diperlukan.